Pages

January 30, 2013

Office Gathering to Bali - part 1

Waktu kantor mengumumkan bahwa outing awal tahun ini bakal diadakan di Bali, saya otomatis mengeluh. Duh, Bali. Baru saja bulan November kemarin saya pergi ke Bali, sekarang harus ke Bali lagi? Mau kemana lagi sih? Tapi karena sudah kesepakatan, dan iming-iming dari temen-temen kantor yang menjanjikan suasana kebersamaannya pasti bakal beda dengan pergi berdua sama suami, akhirnya saya tertarik juga. Apalagi terakhir kali ke Bali saya dalam keadaan sakit, jadi belum bisa embrace full of Bali. (eh, akhirnya saya ketagihan dan minta kembali ke Bali lagi suatu saat sama suami, mudah-mudahan kesampaian, amin..)

Berbekal paket tour dengan nama Bali Top Holiday hasil googling dan tiket murah dari Air Asia (ada sedikit complaint soal ini, tapi nanti saja ceritanya), akhirnya Jumat kemarin, off we go to Bali dengan flight jam tujuh malam. Setelah delay dsb-nya, akhirnya baru menyentuh hotel jam dua belas malam WITA. Hotel yang disediakan oleh tour agent adalah Puri Dibia yang terletak di Jalan Kuta Bali. Untuk informasi lebih lengkap tentang hotel, bisa dicek disini dan disini. Hotelnya nyaman, saya sih merasa puas dengan kebersihan dan kenyamanan kamar dan kamar mandinya. Sebandinglah dengan harga yang dikeluarkan. Hotelnya sendiri terletak di lokasi yang strategis, memang cukup jauh kalau dari Pantai Kuta, namun dekat dengan pusat perbelanjaan Joger, kurang lima menit jalan kaki. Sarapan yang disajikan di hotel menurut saya standar saja, tidak bermacam-macam namun rasanya cukup enak, nasi goreng, scrambled egg, sosis, roti tawar, berbagai macam minuman dan buah-buahan.

Itinerary hari pertama adalah Garuda Wisnu Kencana, pantai Dreamland, Puri Uluwatu dan Jimbaran. Tapi tak disangka tak dinanya, bus berputar masuk dulu ke pusat perbelanjaan "Hawaii Bali". Lah, belum kemana-mana aja udah disuruh belanja kita? Eh, tapi ternyata banyak lho temen-temen kantor yang semangat empat lima belanjanya.



Pingin lukisan! Cuma males bawanya, hehehe.. :D
Saya udah jumawa nggak bakal belanja disini, eh, tergoda juga detik-detik terakhir. Belanjanya nggak penting lagi, nggak usah diceritain disini ya, haha..
Over all, Hawaii Bali ini cukup lengkap, harganya juga relatif murah. Terus waktu goggle soal Hawaii Bali ini, banyak yang bilang kalau harganya lebih murah dibandingkan Krisna. Kalau saya sih nggak membandingkan, nggak belanja banyak juga sih, soalnya orang rumah juga udah wanti-wanti nggak usah bawa oleh-oleh! :D

Abis dari Hawaii Bali, perjalanan dilanjutkan ke Garuda Wisnu Kencana. Dan hujan duuunk. Hiks. Tapi walaupun hujan, nggak menghalangi niat untuk liat-liat dan foto-foto. Garuda Wisnu Kencana ini terletak di Bukit Peninsula di daerah Bali bagian selatan. Saya juga nggak begitu mengerti kenapa diputuskan Wisnu yang dibuat patung, padahal setahu saya orang Bali itu memuja Siwa. Sayang sekali pembuatan patung ini sementara dihentikan dan belum tahu kapan akan diteruskan, padahal setelah selesai, patung ini bisa mencapai 146 meter, dan menjadi patung tertinggi di dunia. Lihat miniaturnya aja udah merinding, keren banget! Dan semua patung ini terbuat dari tembaga lho.



Cultural park yang ada di depan patung Garuda.

Sempat kabur juga liat pagelaran, sayang pas datang udah hampir selesai, jadi nggak nangkep ceritanya apa.



Habis pertunjukan ada sesi foto bareng pemain-pemainnya, tapi karena saya setengah mati takut sama leak (sama badut aja takut, zzzz), makanya pilih foto sama penarinya aja yang cantik-cantik.


Tips dan trik piknik di musim hujan (rada basi, tapi kadang ada orang yang ngaleuyeud juga lho, nggak mau nurut)
  1. Bawa payung. Simpel, tapi kadang-kadang ada orang yang ngerasa ribed banget bawa payung, padahal jaman sekarang kan banyak banget payung yang bisa dilipet mini nan cantik. Buktinya aja sudah diperingatkan oleh panitia kalo misalnya harus bawa payung, tapi masih ada aja yang nggak bawa. Semangat berbagi emang penting, tapi lebih enak kalo tiap orang bawa satu payung.
  2. Pake sendal jepit. Alhamdulillah kemarin suami keukeuh banget nyuruh bawa sendal jepit, nggak usah sendal fancy gitu. Dan syukurlah saya juga nurut, karena ngeliat orang lain yang nggak nyaman pake sendal yang cute, bahkan yang pake sepatu crocs juga ngerasa kedinginan. Kalo pake sendal jepit cepet keringnya. Kalo mau rada gaya, jangan yang swallow ya, sekarang kan banyak sendal jepit kece dijual murah-murah.
  3. Bawa baju ganti. Kemarin karena males bawa tas gede baju yang saya bawa alakadar sekali, untung sehabis ujan matahari langsung terik, jadi langsung dijemur lagi, hihi.
  4. Pakai tas dengan bahan anti air. Atau kalo enggak, beli plastik-plastik yang bisa dipakai untuk cover tas. Ini penting, soalnya kemarin tas saya emang nggak kebasahan sampai dalam, cuma lembab jadinya dan jaket yang dimasukkan ke dalam tas jadi ikutan lembab. Saya juga kemarin sempat lihat cover plastik yang digunakan untuk melindungi tas kamera milik teman, dan menurut saya juga itu penting dibawa.
  5. Jaket parasut anti air. Kalo ada.
  6. Kerja sama megangin payung buat temen yang lagi kebagian pegang kamera. Pegang kamera dan payung secara bersamaan itu susah lho, makanya kalo mau fotonya oke, harus ada satu orang yang megangin payung buat orang itu. 
  7. Last, keep happy. Remember, after hard storm, rainbow appears!
Selanjutnya, kita ke Dreamland dan Uluwatu. Nantikan ya! :D


No comments:

Post a Comment