Pages

August 17, 2008

into the wild


Into The Wild...

yang aku rasain tentang film ini -atau mungkin lebih tepatnya kisah hidup Chris McCandless- adalah ketidakmengertian..

Christoper McCandless baru berusia 22 tahun, ketika dia lulus dari University of Emory, Atlanta dengan gelar yang MEMUASKAN.
hampir semua nilainya A, dia berpotensi masuk ke Harvard, orang tuanya cukup mampu (bahkan kaya) untuk membiayainya masuk Harvard..

Hampr memiliki semuanya, aku bener2 ga ngerti, kenapa dia meninggalkan semuanya untuk sebuah pengalaman hidup di alam bebas yang berakhir tragis?

Chris memutuskan untuk pergi ke alam bebas, menyumbangkan semua uangnya di tabungan, membakar semua identitas yang dia punya, meninggalkan mobilnya,,
Dia memutuskan bahwa hidup yang dijalaninya selama ini adalah suatu kepura-puraan.
Ada juga sedikit cerita tentang bagaimana kehidupannya selama ini tidak bahagia, orang tuanya hidup diantara kepalsuan, dimana ayahnya ternyata sudah menikah sebelum bertemu dengan ibu Chris.
Diceritakan juga pertengkaran-pertengkaran kedua orang tuanya, yang mungkin mendorong Chris untuk pergi..

Chris benar-benar pergi tanpa uang, dia hanya membawa sedikit makanan, tanpa peta, tanpa jam..




Aku ga paham..
Aku ga mengerti..
OK, Chris ingin pergi untuk mencari kehidupan yang nyata..
Kehidupan di alam bebas, yang jauh dari kebohongan2 orang tuanya, kepalsuan yang selama ini dijalaninya, dan kewajiban selama 4 tahun bersekolah hanya untuk menyenangkan kedua orang tuanya.
Dia ingin pergi dari semua itu..
Dia ingin mencari kebahagiaan sejati..


Tapi, pada akhirnya,
entah apa itu ada gunanya..
apakah dia menemukan kebahagiaan itu?
pada esensinya, bukankah kebahagiaan itu hanya akan menjadi sesuatu yang real, ketika itu dibagi??

Apakah Chris memiliki seseorang atau sesuatu untuk berbagi kebahagiaan?

Memang benar, kebahagiaan itu sejatinya berasal dari diri kita sendiri, bukan dari hubungan antara diri kita dan orang lain..

Tapi ketika kita sendirian, di luar dunia ini, di luar masyarakat ini,
apakah kita akan benar-benar menemukan kebahagiaan itu?

Chris memiliki banyak orang yang mencintainya..
Orang tuanya, walau mungkin dengan cara yang berbeda..
Adiknya, Carine, yang selalu menunggu surat atau telepon dari abangnya..
Orang-orang yang dia temui dalam perjalanannya..

Yang aku ga ngerti, kenapa dia mengorbankan begitu banyak cinta yang dia punya..
Apakah itu sebanding dengan yang dia dapat?

Pada intinya, manusia selalu hidup untuk orang lain,,
siapapun dia..

Chris adalah seorang manusia yang unik..
Aku ga menentang pemahamannya, filosofinya, walau sampai sekarang aku belum bisa mengikuti jalan pikirannya,,

No comments:

Post a Comment